Implementasi Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka di MIM 1 Tulungagung
DOI:
https://doi.org/10.57008/jjp.v5i04.1717Keywords:
Implementasi, pembelajaran berdiferensiasi, Kurikulum MerdekaAbstract
Pembelajaran berdiferensiasi ini mempunyai hubungan yang erat dengan kurikulum merdeka belajar yang saat ini sedang di gencarkan pada setiap institusi pendidikan di Indonesia yaitu sebagai pendekatan pembelajaran yang berusaha mengakomodir semua kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berdiferensiasi di MIN 1 Tulungagung yang merupakan madrasah jenjang dasar yang menjadi percontohan pelaksanaan kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tehnik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sehingga mendapat temuan yang valid, hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di MIN 1 Tulungagung mencakup aspek diferensiasi konten, produk dan proses. Masing-masing aspek memiliki strategi, tantangan dan dampak yang positif bagi peserta didik. Pengembangan kompetensi guru penting dilakukan untuk menunjang pembelajaran berdiferensiasi ini lebih optimal. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik mempunyai motivasi belajar yang meningkat karena merasa berhasil dalam aktivitas belajarnya.
References
Biggs, J. (1996). Enhancing Teaching Through Constructive Alignment. Higher Education, 32(3), 347-364.
Black, P., & Wiliam, D. (1998). Assessment and Classroom Learning. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice, 5(1), 7-74.
BSKAP, Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD, Dikdas dan Dikmen (Edisi Revisi 2024), Jakarta:41
Edi Syahputra, “Pembelajaran Abad 21 Dan Penerapannya Di Indonesia,” Prosiding Seminar Nasional SINASTEKMAPAN 1, no. 2654–9697 (2018): 1276–1283.
Endang Fauziati, “Implikasi Teori Belajar Bruner Dalam Model Pembelajaran Kurikulum 2013,” Jurnal Papeda 3(2), no. 128–136 (2021).
Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books.
Gray, R. (2020). Comparing the constraints led approach, differential learning and prescriptive instruction for training opposite-field hitting in baseball. Psychology of Sport & Exercise 51 (2020) 101797 https:// doi.org/10.1016/j.psychsport.2020.101797
Hewi, L., & Shaleh, M, Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini). (2020), Jurnal Golden Age, 4(01), 30–41. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018.
I. Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, “Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Program Guru Penggerak Pada Modul 2.1,” Jurnal Basicedu 6(2), no. 2846–2853 (2022).
Kemdikbud, Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. (2020), Www.Kemdikbud.Go.Id, 022651, 9.
Resti Ramdyani, dkk, Akselerasi Pembelajaran sesuai Bakat dan Minat, JISMA: Journal Of Information and Management, Vol. 02 No. 06(Decenber 2023), 99
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being. American Psychologist, 55(1), 68-78.
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms. ASCD.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





