https://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/issue/feedJURNAL JENDELA PENDIDIKAN2025-11-21T22:40:50+07:00Heri Cahyonohericahyono@jendelaedukasi.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Jendela Pendidikan</strong> (e-ISSN: 2775-6181 p-ISSN: 2776-267X) merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh <a href="https://www.jendelaedukasi.id"><strong>CV. Jendela Edukasi Indonesia</strong></a> dan merupakan jurnal yang menerbitkan artikel-artikel penelitian di bidang pendidikan. Jurnal Jendela Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Terakreditasi SINTA (5) dan terbit 4 kali dalam satu tahun yaitu bulan <strong>Februari, Mei, Agustus, November</strong>. Kami mengundang peneliti, praktisi, dosen, guru, serta mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai upaya pengembangan pendidikan di Indonesia. Dalam upaya menjaga kualitas artikel di Jurnal Jendela Pendidikan, kami mengambil pakar-pakar peneliti bidang pendidikan serta menggunakan software plagiarisme artikel.</p>https://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1754Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII di SMPI Sinar Cendekia Tangerang Selatan2025-08-12T18:57:25+07:00Muhamad Sangajimuhamadsangaji890@gmail.comAngga Van Agustin HasanAngga-Van-Agustin-Hasan@gmail.comRia Asih MulyaniRia-Asih-Mulyani6677@gmail.comDika AnggriawanDika---Anggriawan88677@gmail.comKiki SukirmanKiki-Sukirman-0-@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengkaji kesulitan belajar Fisika pada siswa kelas VIII di SMPI Sinar Cendekia Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan campuran (mixed methods). Data kuantitatif diperoleh dari nilai Penilaian Akhir Semester (PAS), sedangkan data kualitatif berasal dari wawancara dua guru IPA dan lima siswa. Hasil menunjukkan bahwa meskipun guru sudah menggunakan media digital dan metode bervariasi, siswa masih mengalami kesulitan, terutama pada materi abstrak seperti gaya, gerak, energi, suhu, dan kalor. Guru telah memberi bimbingan dan remedial, namun kendala tetap muncul, seperti rendahnya motivasi, kemampuan berpikir logis, dan kurangnya pengalaman praktik. Nilai PAS sebagian besar berada di rentang 58–74 dengan rata-rata 63, menunjukkan pemahaman sedang dan variasi antar siswa yang cukup besar. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya strategi pembelajaran yang adaptif, media eksperimen yang menarik, serta pemahaman guru terhadap karakter siswa.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1760Efektifitas Model Problem Based Learning Berbantuan Video Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Kelas IV2025-08-16T23:41:51+07:00Shinta Meyza Putri Putrip67264044@gmail.comIka Ari PratiwiIka-Ari-Pratiwi67766@gmail.comSiti MasfuahSiti-Masfuah-77656@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video interaktif terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas 4 SD N Plosojenar. Rendahnya hasil belajar siswa akibat pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan minimnya penggunaan media interaktif. Model PBL dipilih karena dapat meningkatkan keterlibatan, pemikiran kritis, dan kemandirian siswa, sedangkan video interaktif membantu visualisasi materi secara menarik.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji <em>paired sample t-test</em> diperoleh hasil dengan nilai Sig (2<em>-tailed</em>) yaitu sebesar ,000< 0,05 maka dinyatakan bahwa H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>a </sub>diterima. Selanjutnya menggunakan uji <em>N-Gain</em> untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila. Hasil dari uji <em>N-Gain</em> diperoleh nilai sebesar sebesar 0,582 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas memperoleh hasil sig> 0,05 dengan data <em>pretest </em>0,960 < 0,05 dan data posttest 0,967 > 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil ananlisis pada setiap uji dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan pancasila dengan menggunakan model Problem Based Learning(PBL) berbantuan video interaktif.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1428Peningkatan Pembelajaran Berbasis Face to Face dan Keramahtamahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Sekolah non inklusi (Studi Kasus di kelas III MI Rifa'iyah Limpung)2025-09-15T21:37:35+07:00Mukh Khusnainikhusna1989@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis face to face dan sikap keramahtamahan terhadap peningkatan hasil belajar siswa berkebutuhan khusus di kelas III MI Rifa’iyah Limpung, sebuah sekolah non inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tatap muka yang didukung dengan sikap keramahtamahan guru dan lingkungan sekolah mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan memotivasi siswa berkebutuhan khusus untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Akibatnya, terjadi peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya interaksi langsung dan lingkungan yang ramah dalam mendukung keberhasilan pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di sekolah non inklusi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan guru dalam strategi pembelajaran inklusif dan pengembangan lingkungan sekolah yang ramah bagi semua siswa.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1758Pengaruh Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pengukuran di SD Negeri 43 Pangkalpinang2025-09-18T11:46:44+07:00Leni Herlindalenirrr2003@gmail.comFitri Aprianifitri-apryuu788@gmail.comSilvio Juliana NabelaSilvio-Juliana-Nabela98787@gmail.com<p>Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika materi pengukuran menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Situasi ini terlihat dari kemampuan siswa yang masih terbatas dalam menyelesaikan permasalahan matematika secara menyeluruh. Adapun penelitian ini memiliki tujuan dalam mengetahui kemampuan pemecahan masalah materi pengukuran di SD Negeri 43 Pangkalpinang dipengaruhi atau tidak oleh model pembelajaran <em>Auditory, Intellectually, Repetition</em> (AIR). Pendekatan penelitian yang diterapkan berupa pre-eksperimental melalui rancangan desain one-group-pretest-posttest. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri 43 Pangkalpinang dijadikan sampel penelitian. Data dikumpulkan dengan melibatkan soal essay. Penelitian ini menerapkan uji Shapiro-Wilk dalam analisis data untuk memeriksa kenormalan dan uji Wilcoxon Signed-Rank untuk menguji hipotesis. Hasilnya menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada skor dari pretest hingga posttest. Hasil perhitungan uji normalitas <em>pretest</em> 0,011 < 0,05 dan nilai <em>posttest</em> 0,259 > 0,05, maka dapat dikatakan data tidak berdistribusi normal, sehingga selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji <em>Wicoxon Signed-Rank Test</em>. Sehingga didapatkan hasil uji hipotesis yang diperoleh 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan H<sub>a</sub> diterima dan H<sub>o</sub> ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Auditory, Intellectually, Repetition</em> (AIR) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah soal cerita materi pengukuran di SD Negeri 43 Pangkalpinang.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1780Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kearifan Lokal Suku Insana Materi Geometri Bangun Datar Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD N Fatubai2025-09-18T11:43:49+07:00Aquilina Akoitnorbertususfinit2002@gmail.comKristina E. Noya Nahakkristina.noya.nahak@gmail.comChintia M. P. Atichintiaati2603@gmail.com<p>Tujuan Penelitian ini adalah Pengembanga Modul ajar geometri bangun datar berbasis kearifan local suku Insana mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam memahami materi yang di pelajari melalui hal-hal konret. Selain itu, modul ini juga berperan dalam mengenalkan dan melestarikan nilai-nilai lokal yang ada di lingkungan sekitar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan, kemenarikan, efektivitas, dan kepraktisan modul ajar tersebut pada mata pelajaran Matematika kelas IV di SDN Fatubai. Pendekatan yang digunakan adalah metode <em>research and development (</em>R&D). Dengan model yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: <em>analysis </em>(analisis), <em>design </em>(perancang), <em>development</em> ( pengembangan), <em>implementation</em> (implementasi), dan <em>evaluation </em>( evaluasi) Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket ahli materi, angket ahli bahasa,angket ahli media, angket respon guru dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil validasi ahli materi dengan persentase 88% (sangat layak), ahli bahasa dengan persentase 85% (sangat layak), dan ahli media dengan persentase 89% (sangat layak),respon guru 100% (sangat baik),dan respon siswa 88,98% (sangat baik). Secara keseluruhan modul ajar ini mendapatkan respon yang sangat baik dari guru siswa yang didukung oleh peningkatan hasil belajar siswa melalui rata-rata <em>posttest</em> yang mencapai 90,92%, menjadi sangat menarik, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika materi geometri bangun datar di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Fatubai.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1645Peningkatan keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa Melalui Media Film2025-09-18T12:33:43+07:00Rohima Robbyrohimaikifa@gmail.comMelva FionalitaMelva-Fionalita-8787@gmail.com<p>Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek krusial dalam penguasaan bahasa asing, namun sering kali menjadi kendala bagi mahasiswa, terutama dalam aspek pelafalan, kelancaran, dan penguasaan kosakata. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris mahasiswa melalui pemanfaatan media film sebagai sarana pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (<em>Classroom Action Research</em>) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II Program Studi Diploma Tiga Farmasi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, rekaman video, dan tes berbicara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara mahasiswa, dengan nilai rata-rata pada siklus pertama sebesar 68 dan meningkat menjadi 80 pada siklus kedua. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan media film dapat meningkatkan kepercayaan diri, pelafalan, serta kelancaran berbicara mahasiswa secara signifikan. Dengan demikian, media film dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang efektif dan menarik dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris di tingkat perguruan tinggi.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1762Pengembangan Puzzle Gambar Sebagai Media Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Sungai Raya2025-10-08T11:54:24+07:00Intan Intanadibaintan477@gmail.comNanang HeryanaNanang--Heryana-787@gmail.comHenny SanulitaHenny-Sanulita-8978@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas media puzzle gambar dalam pembelajaran menulis cerita fantasi bagi siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Sungai Raya. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data diperoleh dari validasi ahli, capaian pembelajaran, angket kebutuhan siswa, respon guru, hasil belajar siswa, serta angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media puzzle gambar memenuhi tiga kriteria utama: kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Kevalidan media berada dalam kategori sangat valid dengan skor 96,36% untuk tampilan dan desain, serta 86,67% untuk keterkaitan dengan materi ajar dan kurikulum. Media ini juga sangat efektif dengan nilai 90,31% dan sangat praktis dengan skor 91,67%. Dari segi pemahaman kognitif, penggunaan media ini menghasilkan nilai N-Gain sebesar 0,49 yang masuk dalam kategori sedang. Dengan demikian, media puzzle gambar layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran menulis cerita fantasi.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1795Implementasi Teknik Self Management Untuk Mengurangi Kecanduan Media Sosial Pada Siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh2025-09-28T21:40:43+07:00Ummi Amaliaummiamalia200@gmail.comEvi ZuharaEvi-Zuhara-99778@gmail.com<p>Kecanduan media sosial telah menjadi hal mendesak karena mengurangi konsentrasi dan motivasi belajar siswa, termasuk siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh. Kecanduan media sosial menyebabkan siswa menjadi acuh dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar yang baik, dan berdampak negatif pada kesehatan mental dan prestasi akademik siswa. Penelitian bertujuan mengimplementasikan teknik <em>self management</em> untuk mengurangi kecanduan media sosial pada siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode <em>pre-eksperiment</em>. Instrumen pengumpulan data berupa angket kecanduan media sosial yang disusun menggunakan skala likert. Populasi penelitian berjumlah 30 siswa kelas XI 1 dan sampel berjumlah 6 siswa yang mengalami kecanduan media sosial tinggi yang terlihat dari hasil <em>pretest</em>. Hasil penelitian menunjukkan implementasi teknik <em>self management</em> melalui konseling kelompok efektif dalam mengurangi kecanduan media sosial pada siswa, dibuktikan melalui perbandingan skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> yang dianalisis menggunakan uji <em>paired samples t-test</em>. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi (<em>Sig. 2-tailed</em>) sebesar 0,000 < 0,05.,terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara sebelum dan sesudah teknik <em>self mangement</em>. Dapat disimpulkan bahwa implementasi teknik <em>self management</em> melalui konseling kelompok dapat mengurangi kecanduan media sosial pada siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1793Pengaruh Literasi Digital dan Minat Baca Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD GMIT Kuanino 3 Kupang2025-10-14T21:52:12+07:00Volia Hanavoliahana71@gmail.comRoswita Lioba NahakRoswita-L--Nahak899@gmail.comCornelia A. NaitiliCornelia-A-Naitili-897@gmail.com<p>Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Namun, rendahnya motivasi belajar masih menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh literasi digital dan minat baca terhadap motivasi belajar siswa SD GMIT Kuanino 3 Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi digital dan minat baca berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier berganda. Populasi penelitian terdiri dari 86 siswa dengan sampel sebanyak 40 siswa yang ditentukan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert, sedangkan analisis data dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, serta uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar dengan nilai thitung 3,319 > ttabel 2,024 dan Sig. 0,002 < 0,05. Minat baca juga berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai thitung 4,007 > ttabel 2,024 dan Sig. 0,000 < 0,05. Selain itu, hasil uji simultan menunjukkan bahwa literasi digital dan minat baca secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai Fhitung 28,902 > Ftabel 3,24 dan Sig. 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah literasi digital dan minat baca memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga kedua aspek tersebut perlu ditingkatkan melalui strategi pembelajaran yang inovatif dan berkelanjutan.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1805Tinjauan Teoritis Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Pembelajaran Literasi Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah di Indonesia2025-10-14T09:39:55+07:00Wiwin WiwinSridadiah80@gmail.comNancy Mursalati 'Aininancymrst@gmail.comRohana Rohanarohana.fsr@gmail.comSamsia Manalusyamsiahyca@gmail.comWati Watiwatiannur77@gmail.comKhoirun Nisakhoirunnis23@gmail.comIis Susiawatiiis.susiawati@iai-alzaytun.ac.id<p>Pembelajaran literasi bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi siswa, khususnya dalam membaca dan memahami teks Arab yang menjadi basis ilmu keislaman. Namun, banyak siswa mengalami kesulitan yang dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang memengaruhi pembelajaran literasi bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah berdasarkan kajian literatur. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan dari empat puluh artikel jurnal yang relevan, meliputi hasil penelitian tentang kesulitan membaca teks Arab, strategi guru, serta permasalahan umum pembelajaran bahasa Arab di MTs. Hasil sintesis menunjukkan bahwa faktor intrinsik yang dominan meliputi rendahnya motivasi, keterbatasan kosakata, kemampuan linguistik yang lemah, serta rendahnya minat baca. Sementara itu, faktor ekstrinsik meliputi metode pembelajaran yang monoton, minimnya media pembelajaran interaktif, keterbatasan fasilitas, serta kurangnya dukungan lingkungan belajar. Kajian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih variatif, integrasi teknologi, serta penguatan budaya literasi di lingkungan MTs.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1841Penerapan Media Audiovisual Youtube Pada Mata Kuliah Bahasa Mandarin Tingkat Dasar2025-10-14T09:42:22+07:00Sri Maulidianamaulidianasri@iainptk.ac.idMukarramah KoriMukarramah-kori-7875@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media audiovisual berbasis YouTube dalam pengajaran bahasa Mandarin di tingkat dasar, dengan membandingkannya dengan metode pembelajaran tatap muka konvensional. Latar belakang penelitian ini muncul dari pergeseran paradigma pembelajaran menuju digitalisasi, terutama sejak pandemi COVID-19, yang mempercepat penggunaan platform daring sebagai sarana penyampaian materi ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara terstruktur. Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai tugas mahasiswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa media audiovisual seperti YouTube memberikan akses yang fleksibel, tetapi belum mampu sepenuhnya mengatasi kesulitan teknis yang dihadapi siswa, terutama dalam aspek keterampilan produktif dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka yang lebih efektif dalam membangun pemahaman konseptual dan keterampilan menulis karakter Tionghoa secara akurat, karena adanya interaksi langsung dan kesempatan menerima umpan balik secara real-time dari pengajar.. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan penerapan pendekatan pembelajaran campuran (blended learning) yang mengintegrasikan kekuatan media digital dengan keunggulan pengajaran langsung untuk mendukung pembelajaran bahasa Mandarin secara menyeluruh.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1874Analisis Generalizabilitas Dua Facet Dalam Penilaian Internship Program Primary School Teaching College Timor-Leste2025-10-24T10:32:35+07:00Mariano Dos Santosmariano_1207@yahoo.comAhmad Ahmadahmad@universitasbumigora.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi reliabilitas penilaian dalam program magang di Teacher College Timor-Leste menggunakan Teori Generalisasi Dua Facet. Program magang berperan penting dalam melatih calon guru agar mampu menerapkan teori dalam praktik nyata. Desain penelitian menggunakan model i <em>x</em> r <em>x</em> p, di mana <em>i</em> adalah item penilaian, <em>r</em> penilai, dan <em>p</em> peserta. Data diperoleh dari 15 mahasiswa semester empat di lima sekolah, dinilai oleh dosen dan guru berdasarkan lima indikator: persiapan pengajaran, presentasi materi, kemampuan menjelaskan, kemampuan pedagogi, serta partisipasi gender dan kebutuhan khusus. Analisis dengan software EduG menghasilkan koefisien generalizabilitas relatif 0,59 dan absolut 0,57, menunjukkan reliabilitas moderat. Sumber utama variasi berasal dari interaksi peserta, penilai, dan kriteria (PRQ) sebesar 72,5%, sedangkan variasi dari peserta hanya 13,9%. Hasil optimasi menunjukkan bahwa menambah jumlah penilai dari dua menjadi tiga dan kriteria dari lima menjadi 25 dapat meningkatkan koefisien generalizabilitas relatif menjadi 0,88 dan absolut 0,86. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reliabilitas penilaian dapat ditingkatkan melalui penambahan penilai dan kriteria, serta pelatihan dan evaluasi berkala bagi penilai untuk menjaga konsistensi dan akurasi instrumen penilaian.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1717Implementasi Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka di MIM 1 Tulungagung2025-10-20T16:21:32+07:00Irma Fauziahirmafauziah@uinsatu.ac.id<p>Pembelajaran berdiferensiasi ini mempunyai hubungan yang erat dengan kurikulum merdeka belajar yang saat ini sedang di gencarkan pada setiap institusi pendidikan di Indonesia yaitu sebagai pendekatan pembelajaran yang berusaha mengakomodir semua kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berdiferensiasi di MIN 1 Tulungagung yang merupakan madrasah jenjang dasar yang menjadi percontohan pelaksanaan kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tehnik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sehingga mendapat temuan yang valid, hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di MIN 1 Tulungagung mencakup aspek diferensiasi konten, produk dan proses. Masing-masing aspek memiliki strategi, tantangan dan dampak yang positif bagi peserta didik. Pengembangan kompetensi guru penting dilakukan untuk menunjang pembelajaran berdiferensiasi ini lebih optimal. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik mempunyai motivasi belajar yang meningkat karena merasa berhasil dalam aktivitas belajarnya.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1880Analisis Kesulitan Membaca Siswa Kelas I di UPTD SDN Tanjung Jati 22025-10-24T10:39:31+07:00Nika Aulianikaaulia204@gmail.comAldila Adzani Pertiwialdilaaznp10@gmail.comMuhammad Nur Afifudin Dwi Maulanaafifudinmaulana3103@gmail.comAna Naimatul JannahAna.naimatuljannah@trunojoyo.ac.idNurhalima Nurhalimanur494377@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan membaca pada siswa kelas I di UPTD SDN Tanjung Jati 2 serta upaya guru dalam mengatasinya. Latar belakang penelitian ini berawal dari temuan bahwa banyak siswa kelas I yang belum lancar membaca, belum mengenal huruf, sering tertukar dalam membedakan huruf, dan kesulitan menyusun suku kata menjadi kata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket, tes membaca, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru dan 21 siswa kelas I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 siswa yang belum membaca lancar dengan kesulitan berbeda-beda, seperti belum mengenal huruf abjad, sering lupa huruf, serta kesulitan mengeja dan membaca suku kata. Faktor penyebab utama berasal dari siswa yang kurang fokus dan lebih suka bermain, kurangnya dukungan dari orang tua, serta metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Upaya guru dalam mengatasi masalah tersebut dilakukan melalui pendekatan individual, penggunaan media cerita dongeng, serta pemberian les tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca. Melalui kegiatan ini, siswa menjadi lebih antusias dan termotivasi dalam meningkatkan kemampuan membacanya.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1873Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMP Negeri 1 Barumun Baru Kabupaten Padang Lawas2025-10-25T09:14:15+07:00Kalihidir Nasutionkalihidirnasution@gmail.comSuparni SuparniSuparniSuparni-8856@gmail.comAnita AdindaAnita-Adinda-80665@gmail.com<p>Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan pendidikan. Pembelajaran yang dibedakan adalah salah satu contoh fleksibilitas guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dibedakan dalam Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran sejarah di SMP Negeri 1 Barumun Baru. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran berdiferensiasi masih terbatas pada aspek kesiapan belajar siswa atau tingkat akademik, tanpa mempertimbangkan gaya belajar dan latar belakang individu siswa. Hal ini menyebabkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi belum optimal dalam mengakomodasi seluruh potensi siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagian besar guru belum memahami bahwa diferensiasi dimulai dari proses pengumpulan informasi tentang kebutuhan, minat, dan profil belajar siswa. Guru cenderung langsung menentukan metode mengajar tanpa dasar data yang memadai.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1866Studi Naratif Penerapan Model Kooperatif Jigsaw melalui Media Puzzle untuk Pengembangan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini2025-10-24T11:37:40+07:00Maulidha MaulidhaAryadananjayawardhana@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media puzzle sebagai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini. Perkembangan kognitif merupakan aspek penting dalam proses belajar anak, yang meliputi kemampuan berpikir, memahami lingkungan, mengingat, serta memecahkan masalah sederhana. Melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media puzzle, anak didorong untuk belajar secara aktif, bekerja sama, dan berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif, yang dilaksanakan di PAUD Ar-Rahman, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan model Jigsaw dengan langkah-langkah yang disesuaikan dengan kebutuhan anak, seperti pemilihan puzzle yang sesuai tema, pengenalan konsep bentuk, kegiatan diskusi kelompok, dan pemberian umpan balik positif. Penerapan teknik tersebut terbukti dapat menstimulasi kemampuan berpikir anak dalam mengenali bentuk, pola, dan hubungan antarbagian, sehingga meningkatkan perkembangan kognitif secara signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media puzzle sebagai alternatif pembelajaran yang kreatif dan interaktif untuk mendukung pertumbuhan kognitif anak usia dini.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1863Potret Pembentukan Karakter Spiritual Peserta Didik SDN Badean 2 Bondowoso2025-10-25T10:06:41+07:00Agus ArifandiAgus-8Arifandi676@gmail.comDea Putri Clarisadeaputri1909@gmail.comSherly Esa Wahyu MaretaSherly-Esa-Wahyu-Mareta-78865@gmail.com<p>Pendidikan di sekolah dasar memiliki peran penting tidak hanya dalam penguasaan pengetahuan, tetapi juga dalam pembentukan karakter spiritual peserta didik. Namun, kemerosotan moral dan krisis spiritualitas pada anak menjadi tantangan serius di tengah arus globalisasi yang menggeser nilai-nilai moral bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potret pembentukan karakter spiritual peserta didik di SDN Badean 2 Bondowoso melalui kegiatan keagamaan yang menjadi budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter spiritual dilakukan melalui pembiasaan kegiatan keagamaan seperti doa bersama, salat Dhuha dan Dzuhur berjamaah, serta program Imam Kecil yang melibatkan peserta didik secara aktif. Selain itu, hubungan yang harmonis antara guru, siswa, dan orang tua melalui komunikasi intensif turut mendukung terciptanya lingkungan religius yang konsisten. Kesimpulannya, budaya religius yang diterapkan di SDN Badean 2 Bondowoso berperan efektif dalam menanamkan nilai ketakwaan, disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan spiritual pada peserta didik sejak dini.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1889Implementasi Media Toserbaku Dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Bilangan Cacah Kelas III SDN Tanjung Jati 22025-10-30T12:26:03+07:00Melinda Ayu Puspitasarimelind530@gmail.comDevina Oviana Dwi Agustindevinaoviana0@gmail.comAna Naimatul JannahAna.naimatuljannah@trunojoyo.ac.idNurhalima Nurhalimanur494377@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas III di SDN Tanjung Jati 2 tentang konsep bilangan bulat hingga 10.000. Fokus utama penelitian adalah mengembangkan keterampilan membaca, menulis, mengurutkan, dan membandingkan bilangan cacah tersebut dalam pelajaran matematika. Salah satu tujuan penting adalah meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, sehingga dapat mengurangi kejenuhan dan persepsi bahwa materi tersebut sulit. Untuk mencapai hal ini, penelitian menggunakan media "Toserbaku" sebagai alat pembelajaran. Metode yang dipilih adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang membantu menggambarkan bagaimana media diterapkan dan pengaruhnya terhadap pemahaman, interaksi, serta pengalaman belajar siswa secara keseluruhan terkait angka-angka besar. Penelitian ini dilakukan di UPTD SDN Tanjung Jati 2, melibatkan semua 15 siswa kelas III, meskipun selama pengumpulan data, 5 siswa tidak hadir. Guru juga dilibatkan untuk memberikan wawasan tentang proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media "Toserbaku" efektif meningkatkan pembelajaran matematika dengan menciptakan suasana kelas yang lebih menarik dan menyenangkan.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1894Tinjauan Teoritis Tentang Pemanfaatan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam2025-11-01T20:52:56+07:00Syarifah Asma Shafirasyarifahasmashafira@gmail.comSalami MahmudSalami.mahmud@ar-raniry.ac.idNurbayani AliNurbayani.ali@ar-raniry.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media audiovisual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kajian dilakukan dengan metode <em>library research</em> melalui analisis terhadap berbagai sumber literatur dan hasil penelitian dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa media audiovisual memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi, keaktifan, dan hasil belajar peserta didik. Penggunaan media ini memungkinkan guru menjelaskan konsep-konsep keagamaan yang bersifat abstrak seperti akidah, akhlak, dan sejarah Islam secara lebih konkret dan menarik. Selain meningkatkan pemahaman kognitif, media audiovisual juga membantu pembentukan karakter dan penghayatan nilai-nilai spiritual peserta didik melalui tayangan yang menggugah aspek emosional. Namun, efektivitas penerapannya bergantung pada kesiapan guru, ketersediaan sarana, dan relevansi konten dengan nilai-nilai Islam. Diperlukan peningkatan kompetensi digital guru serta dukungan kelembagaan dalam penyediaan fasilitas dan pelatihan. Dengan demikian, media audiovisual dapat menjadi strategi pembelajaran inovatif yang interaktif, kontekstual, dan berorientasi pada penguatan iman serta akhlak peserta didik.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1864Hubungan Antara Minat Baca Dengan Keterampilan Menulis Teks Narasi Siswa SD Negeri 043 Muara Batang Angkola2025-10-28T19:33:39+07:00Khairani Hasibuankhairanihasibuan08@gmail.comErna Ikawatiernaikawati@uinsyahada.ac.id<p>Keterampilan menulis teks narasi adalah aspek penting untuk pengembangan kemampuan berbahasa yang tidak dapat terlepas dari kebiasaan membaca. Literasi merupakan suatu proses yang melibatkan kemampuan untuk dapat menerima serta mengungkapkan berbagai informasi bermakna melalui teks, baik lisan maupun tulisan. Salah satu jenis keterampilan menulis yang diajarkan sejak dini adalah menulis teks narasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca dengan keterampilan menulis teks narasi siswa SD Negeri 043 Muara Batang Angkola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas V (lima) dengan jumlah 13 orang, bersamaan dijadikan sebagai sampel menggunakan teknik <strong>total sampling,</strong> karena jumlah populasi yang kecil. Data dikumpulkan melalui angket minat baca dan melakukan tes menulis teks narasi. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan taraf signifikansi 5%. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara minat baca dengan keterampilan menulis teks narasi, dengan nilai korelasi sebesar <strong>r =</strong> <strong>0,721</strong> dan <strong>p < 0,05</strong><strong>,</strong> dengan temuan yang menunjukkan bahwa semakin tinggi minat baca siswa, maka semakin baik juga kemampuan siswa dalam menulis teks narasi. Sehingga, diperlukan upaya untuk peningkatan minat baca siswa dalam pembelajaran sebagai bagian penting untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa secara menyeluruh.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1893Implementasi Deep Learning sebagai Media Evaluasi Keterampilan Gerak Dasar Atletik dalam Pendidikan Jasmani2025-10-30T12:01:10+07:00Butsiarah Butsiarahbutsiarah@unm.ac.idSyahrul Zaumsyahrul.zaum@unm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi <em>Deep Learning</em> sebagai alat evaluasi keterampilan gerak dasar atletik dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian menggunakan metode <em>quasi experiment</em> dengan 60 mahasiswa Pendidikan Jasmani yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sistem evaluasi dikembangkan menggunakan algoritma <em>Convolutional Neural Network (CNN)</em> yang dilatih untuk mengenali tiga jenis gerak dasar atletik: lari, lompat, dan lempar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem memiliki akurasi pengenalan gerak sebesar <strong>95,2</strong><strong>%</strong>, <em>precision</em> sebesar <strong>94,1</strong><strong>%</strong>, dan <em>recall</em> sebesar <strong>93,6</strong><strong>%</strong>. Berdasarkan uji <em>paired sample t-test</em>, terdapat peningkatan signifikan pada nilai keterampilan mahasiswa kelompok eksperimen dari <strong>73,1</strong> menjadi <strong>87,4</strong> (p < 0,05), sedangkan kelompok kontrol meningkat dari <strong>72,8</strong> menjadi <strong>79,2</strong>. Tingkat kepuasan dosen terhadap sistem mencapai <strong>90,7</strong><strong>%</strong>, dengan kategori sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa <em>Deep Learning</em> efektif digunakan sebagai media evaluasi yang objektif, efisien, dan akurat, serta menjadi inovasi dalam proses pembelajaran dan penilaian pendidikan jasmani.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1435Pengembangan Media Pop-Up Book Pancasila Untuk Meningkatkan Kreativitas pada Pembelajaran PKN di SD2025-11-01T20:50:43+07:00Saiful Bahriuscndpegesede@gmail.comRina Purnama SariRina-Purnama-Sari-1435@gmail.comIda SafitriIda-Safitri-1435@gmail.com<p>Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Media <em>Pop-Up Book</em> Pancasila yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran PKN yang dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik. Penelitian dilakukan di SDN 1 Karang Anyer dengan sampel penelitian adalah siswa kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu <em>Research and Development (</em>R&D). Model pengembangan <em>R&D</em> yang digunakan terdiri dari dari 5 tahapan yaitu <em>Analyze, Design, Development, Implementation, Evalution.</em> Hasil peningkatan data kreativitas dianalisis regresi korelasi untuk mengetahui pengaruh media <em>pop-up book</em> Pancasila dengan kreativitas peserta didik dengan rumus uji- t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Pop-Up Book</em> Pancasila nyatakan valid oleh ahli/pakar dengan tingkat validasi sebesar 87,3%. Media <em>Pop-up Book</em> Pancasila berpengaruh terhadap kreativitas belajar peserta didik dilihat dari korelasi positif dengan r<sub>hitung </sub>lebih besar dari r<sub>tabel </sub>(0,398>0,365). Sehingga dapat disimpulkan bahwa media <em>Pop-Up Book</em> Pancasila layak digunakan dan Uji korelasi pengaruh menunjukkan bahwa media pembelajaran <em>pop-up book</em> Pancasila dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1639Peran Guru dalam Mendukung Keberhasilan Pembelajaran Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Karakter 22025-10-24T16:39:30+07:00Azka TsabitahAzka-Tsabitah-1639@gmail.comHimaya Septiana RusydaHimaya-Septiana-Rusyda-1639@gmail.comWahyu KhoerotunnisaWahyu-Khoerotunnisa-1639@gmail.comRiski Septiadevanariski.s@phbk.ac.id<p>Sekolah inklusi merupakan bentuk perwujudan pemerataan pendidikan yang bebas diskriminasi apapun bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal lainnya di bangku reguler dalam sekolah inklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara terpusat dan observasi alami. Hasil penelitian menunjukan peran guru dalam mendukung keberhasilan peserta didik berkebutuhan khusus dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal keberhasilan yang meliputi pengetahuan kognitif, dan skill, juga faktor eksternal seperti lingkungan sekolah, guru bidang studi, teman sebaya peserta didik, psikolog sekolah serta peran orang tua yang sangat mendukung dan membantu keberhasilan seorang guru dalam mencapai keberhasilan peserta didik di sekolah.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1875Evaluasi Kebijakan Pemerintah Dalam Mendorong Sekolah Inklusif Di Era Kurikulum Merdeka2025-10-24T10:34:46+07:00Tiara Pelangi Arafahtiara.pelangi.arafah25010@mhs.uingusdur.ac.idSopiah Sopiahsopiah@uingusdur.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong penerapan pendidikan inklusif di era Kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kebijakan dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur terhadap berbagai dokumen resmi, jurnal ilmiah, serta laporan implementasi kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah mengenai pendidikan inklusif memiliki landasan hukum yang kuat, seperti Permendiknas No. 70 Tahun 2009 dan kebijakan Merdeka Belajar. Namun, implementasinya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, di antaranya keterbatasan sumber daya manusia, sarana prasarana, serta pemahaman guru terhadap konsep pendidikan inklusif. Meski demikian, terdapat dampak positif berupa meningkatnya akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya inklusi pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru, penyediaan fasilitas ramah disabilitas, serta peningkatan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan masyarakat agar tujuan pendidikan inklusif dapat tercapai secara optimal.</p>2025-11-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1937Implementasi Model TGT dengan AI untuk Optimalisasi Pembelajaran Matematika di MAN 2 Magetan2025-11-13T18:41:36+07:00Anwas Mashurianwas.mashuri.2@gmail.comNovia Nurvita Yudasarinovia.nurvita.1@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model Turnamen Permainan Tim Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) (TGT) dalam mengoptimalkan pembelajaran matematika di MAN 2 Magetan. Model TGT dikombinasikan dengan permainan edukatif yang dihasilkan oleh AI, yang dikembangkan untuk meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan hasil belajar siswa melalui mekanisme permainan adaptif dan umpan balik otomatis. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan kelompok kontrol non-ekuivalen, terdiri dari dua kelompok: kelas eksperimen (TGT + permainan AI) dan kelas kontrol (TGT konvensional), masing-masing terdiri dari 30 siswa. Alat penelitian meliputi tes hasil belajar, kuesioner motivasi, dan lembar pengamatan keterlibatan siswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen dengan rata-rata N-Gain 0,68 (kategori sedang-tinggi) dan perbedaan signifikan dalam hasil belajar antara kedua kelompok (t = 5,246; p < 0,05). Motivasi belajar siswa meningkat sebesar 27,12%, dan tingkat keterlibatan siswa mencapai kategori sangat tinggi (M = 4,67). Guru dan siswa merespons positif terhadap implementasi TGT berbasis AI meskipun terdapat hambatan teknis minor seperti stabilitas jaringan. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi model TGT dan AI dapat menjadi inovasi pedagogis yang efektif untuk memperkuat aspek kognitif, afektif, dan sosial pembelajaran matematika di madrasah berbasis teknologi digital.</p>2025-11-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1896Profile of Student’ Concept Understanding of Data Centering and Distribution Measures: A Study on Basic Statistics Course2025-11-13T18:49:51+07:00Fani Yunida Anggrahenifaniyunida@stkipmodernngawi.ac.idLina Rumiatilinarumiati@stkipmodernngawi.ac.id<p>This study aims to describe the profile of students' concept understanding of data concentration and distribution measures in the Basic Statistics course. The main focus of the research covers students' understanding of the concepts of mean, median, mode, range, variance, and standard deviation. This study used a descriptive qualitative approach involving nine students in the fourth semester mathematics education study program at STKIP Modern Ngawi who had taken the material. Data collection was carried out through open description dianostic tests and semi-structured interviews. Data analysis was carried out using data reduction techniques, data presentation and conclusion drawing based on the Miles and Huberman model, as well as data triangulation to increase validity. The results showed that students in the high category were able to solve problems correctly and provide good conceptual explanations. Medium category students can solve problems procedurally but do not understand the meaning of the concept thoroughly, while low category students show misconceptions and conceptual errors that are quite dominant. These findings indicate the importance of a learning approach that emphasizes not only procedures, but also conceptual understanding and contextual linkages.</p>2025-11-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1938Math Anxiety dalam Pembelajaran Matematika IPA2025-11-13T20:44:15+07:00Rengga Mahendrarenggamahendra7@gmail.comAldila Candra Kusumaningrumaldila.candra@uinponorogo.ac.id<p>Matematika IPA merupakan mata kuliah yang dianggap sulit oleh mahasiswa karena harus mempelajari konsep matematika secara mendalam dan dikaitkan dengan permasalahan IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>math anxiety </em>terhadap hasil belajar pada mata kuliah matematika IPA. Teknik pengumpulan data berupa angket skala <em>math anxiety</em> dan soal tes pada mata kuliah matematika IPA. Teknik analisis data menggunakan <em>One Way ANOVA </em>berbantuan IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan yaitu (1) terdapat pengaruh negatif <em>math anxiety</em> terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah matematika IPA, (2) mahasiswa dengan tingkat <em>math anxiety </em>tinggi dan sedang memiliki hasil belajar yang lebih rendah dibanding-kan dengan mahasiswa dengan tingkat <em>math anxiety </em>rendah, (3) mahasiswa dengan tingkat <em>math anxiety </em>tinggi memiliki hasil belajar yang relatif sama dengan mahasiswa tingkat <em>math anxiety </em>sedang, Hal ini dikarenakan mahasiswa dengan tingkat <em>math anxiety </em>tinggi dan sedang cenderung tidak terlibat aktif dalam pembelajaran matematika dan kesulitan fokus pada proses berpikir logisnya, sehingga hasil belajar menurun. Dengan demikian, upaya menurunkan <em>math anxiety</em> menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika pada mahasiswa jurusan IPA. Lebih dari itu impactnya dapat meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah matematika IPA.</p>2025-11-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1934Pengaruh Media Big Book Terhadap Kemampuan Membaca Kelas 1 MIS Alanshar Alak2025-11-13T18:45:35+07:00Asliat Hingi Guhirasliathingiguhir1993@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat kemampuan membaca peserta didik yang masih rendah disebabkan karena kurang optimal dan bervariasinya guru menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Untuk dapat meningkatkan kemampuan anak untuk membaca maka perlu adanya menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. Salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca adalah dengan menggunakan media <em>big book</em> dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan media <em>big book</em> terhadap kemampuan membaca peserta didik kelas I MIS Al-Anshar Alak. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Instrumen dan teknik penelitian menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh t<sub>Hitung</sub> = 5,92 dan t<sub>Table</sub> = 2,048 maka diperoleh t<sub>Hitung</sub> > t<sub>Tabel</sub> atau 9,86 > 2,048. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti ada pengaruh penggunaan media <em>big book</em> terhadap perkembangan kemampuan membaca permulaan pada peserta didik kelas I MIS Al-Anshar Alak.</p>2025-11-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKANhttps://ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/1950Efektivitas Model Kooperatif Jigsaw dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep-Konsep Dasar Sains2025-11-21T22:40:50+07:00Marheni Rayung Puspaningrumbulana280@gmail.comArina WanawatiArina-Wanawati-789@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan penguasaan konsep-konsep dasar sains siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep, lembar observasi, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep yang konsisten pada setiap siklus, ditandai dengan meningkatnya nilai posttest. Peningkatan juga terlihat pada keaktifan siswa, kualitas diskusi kelompok ahli dan kelompok asal, serta keterlaksanaan sintaks Jigsaw yang berkembang dari kategori “cukup baik” pada siklus I menjadi “sangat baik” pada siklus II. Respon siswa menunjukkan motivasi tinggi dan persepsi positif terhadap pembelajaran kooperatif. Temuan ini menegaskan bahwa model Jigsaw efektif dalam memfasilitasi konstruksi pengetahuan, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memperkuat hasil belajar sains di sekolah dasar.</p>2025-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 JURNAL JENDELA PENDIDIKAN